Monday, October 10, 2016

Bagian 4: PERBANDINGAN SISTEM EKONOMI KAPITALIS, SOSIALIS dan ISLAM




Konsep
Kapitalis
Sosialis
Islam
Sumber Kekayaan
Sumber kekayaan sangat langka
Sumber kekayaan sangat langka
Sumber kekayaan alam semesta dari ALLAH SWT
Kepimilikan
Setiap pribadi dibebaskan untuk memiliki semua kekayaan yang diperolehnya
Sumber kekayaan didapat dari  pemberdayaan tenaga kerja
Sumber kekayaan yang kita miliki adalah titipan ALLAH SWT
Tujuan Gaya Hidup
Kepuasan diri
Kesetaraan penghasilan diantara kaum buruh
Untuk mencapai kemakmuran/ sukses (Al-Falah) di dunia dan akhirat

Tabel di atas menerangkan 3 konsep sistem per ekonomian yaitu: Kapitalis, Sosialis dan Islam.[1]
Dari table diatas, penulis menyimpulkan bahwasannya perbandingan dari sistem ekonomi kapitalis, sosialis dan islam dapat dilihat dari konsep masing-masing sistem perekonomian, dimana konsep sistem ekonomi kapitalis memiliki sumber kekayaan yang sangat langka dan harus di peroleh dengan cara bekerja keras, di mana setiap pribadi boleh memiliki kekayaan yang tidak memilik batas, untuk mencapai tujuan hidup nya. Dalam sistem ekonomi kapitalis perusahaan di miliki oleh perorangan. Terjadi nya pasar dan terjadinya demand juga supply adalah ciri khas dari ekonomi kapitalis.
Sementara Islam mempunyai suatu konsep yang berbeda mengenai kekayaan, semua kekayaan di dunia adalah milik dari Allah SWT yang dititipkan kepada kita, dan kekayaan yang kita miliki harus di peroleh dengan cara yang halal, untuk mencapai kemakmuran, kesejahteraan dan kebahagian baik di dunia dan akhirat.  Yang sangat penting  dalam transaksi Ekonomi Islam adalah tidak ada nya unsur Riba, judi dan Gharar/ ke tidak jelasan dan dalam pencarian keuntungan harus seusai dengan syariah-syariah islam.
Lain halnya dengan konsep ekonomi sosialis, di mana sumber kekayaan itu sangat langka dan harus di peroleh lewat pemberdayaan tenaga kerja di semua bidang, seperti pertambangan, pertanian, dan lain-lainnya. Dalam sistem Sosialis, semua Bidang usaha dimiliki  dan diproduksi oleh negara. Tidak terciptanya pasar dan tidak terjadinya supply dan demand, karena Negara yang menyediakan semua kebutuhan rakyatnya secara merata. Perumusan  masalah dan keputusan di tangani langsung oleh negara.


by: Forum Kajian Pakeis, Cairo - Mesir

No comments:

Post a Comment

Terima kasih sudah membaca blog saya, semoga bermanfaat